Rabu, 13 Desember 2017

Pertanyaan Yang Di Benci CTKI KOREA : Kapan Mabure, Nangapa Ora Mabur Mabur,Awas Ngko Ketipu?

Indramayu - Menjadi TKI bukanlah suatu cita cita yang ada di benak kita dan kita ucapkan ketika guru menanyakan cita cita kita waktu belajar di sekolah dasar.akan tetapi ketika kita kita sudah dewasa sedangkan lapangan yang tersedia di indonesia tidak mencukupi maka tiada pilihan lain selain menjadi TKI.

Deddy Mizwar Resmikan Ponpes Sumbangan TKI di Indramayu

INDRAMAYU,  Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (Demiz) meresmikan Asrama Putri Pondok Pesantren (Ponpes) Manba'ul 'Ulum di Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Kamis 6 Juli 2017. Pembangunan ponpes ini sebagian besar dananya berasal dari para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berasal Desa Krasak.
Ada 614 orang warga Desa Krasak yang saat ini mengais rezeki di berbagai negara. Sebagian dari pendapatan mereka disumbangkan untuk pembangunan ponpes yang dipimpin oleh KH. Abdul Hamid ini. Sementara ada 376 santri yang tengah menimba ilmu di ponpes tersebut.
Menurut Wagub Demiz, pondok pesantren merupakan solusi bagi permasalahan sosial masyarakat. Untuk itu, dia berharap pesantren bisa menciptakan generasi atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul tak hanya ilmu pengetahuan, namun juga akhlaknya.
“Kita melihat dalam sejarah peradaban pesantren di Indonesia ini khususnya, bahwa pesantren kehadirannya di tengah masyarakat adalah menciptakan solusi bagi persoalan-persoalan masyarakat yang ada di sekitarnya,” ujar Demiz dalam sambutannya.
“Ini sangat penting, karena tadi bagaimana para anak-anak TKI bisa belajar di pondok pesantren ini,” lanjutnya.
Demiz pun mengapresiasi aparat desa serta pimpinan. Hal tersebut merupakan salah satu contoh peran serta masyarakat yang juga mesti dibantu oleh Pemerintah. Untuk itu, Demiz mewakili Pemprov Jawa Barat memberikan bantuan Rp 25 juta kepada Ponpes Manba'ul 'Ulum dan berencana akan memberikan bantuan pembangunan Kobong tahun depan.
“Dalam hal ini pemerintah juga mesti memberikan bantuan. Insya Allah tahun depan kita tambah Kobong lagi. Dibuat saja proposalnya supaya bisa berkembang. Karena memang kita memerlukan sarana pendidikan berbasis pesantren,” ungkap Demiz usai acara peresmian.
“Nilai agama begitu penting dalam kehidupan kita, maka pesantren menjadi sangat strategis untuk menghambat nilai-nilai negatif yang sekarang tumbuh dan berkembang yang tidak bisa kita tolak lagi kehadirannya yang merupakan informasi yang sangat global sekarang ini,” tambahnya.
Pada kesempatan ini, Demiz juga mengatakan Pemprov Jawa Barat terus secara serius memperhatikan para TKI asal Jawa Barat di luar negeri. Jawa Barat menjadi provinsi terbesar pengirim TKI. Ada delapan kabupaten menjadi pemasok TKI terbesar di Jabar.
Pengelolaan TKI
Untuk melindungi para TKI, Pemprov Jawa Barat mempunyai berbagai kebijakan seperti pembentukan kantor-kantor pelayanan TKI yang menyatu dengan kantor imigrasi. Hal ini untuk memudahkan pelayanan kepada para TKI. Demiz juga mencontohkan salah satu desa di Kabupaten Indramayu yang maju karena pengelolaan TKI yang baik.
“Di Indramayu--sebagai salah satu kabupaten pengirim TKI terbesar di Jawa Barat ada Desa Majasari. Desa ini menjadi desa terbaik di Indonesia karena pengelolaan TKI yang sangat bagus. Begitu pula terhadap anak-anaknya yang ditinggal, sehingga mereka tidak merasa kehilangan. Desa ini bisa jadi contoh,” tutur Demiz.
Desa Majasari menjadi desa terbaik secara nasional karena manajemen pengelolaan TKI-nya yang baik. Selain pengelolaan TKI yang masih aktif bekerja, desa ini juga memiliki program bagi para purna atau mantan TKI agar menjadi pengusaha yang berhasil setalah kembali ke kampung halaman.
“Pelayanan kepada mereka calon TKI harus lebih mudah, jangan sampai dimainkan oleh banyak calo. Makanya kantor-kantor tadi (kantor pelayanan TKI yang menyatu dengan kantor imigrasi) tidak terpusat di Bandung tapi di beberapa kabupaten yang memang penyumbang terbesar untuk Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri,”

Gerak cepat, Polisi Bekuk Kawanan Perampok Toko Emas Delima Haurgeulis 1 Pelaku Tewas

Dua pelaku pencurian dengan kekerasan atau curas yang membobol toko emas senilai hampir Rp 500 juta di Kabupaten Indramayu, ditangkap aparat Ditreskrimum Polda Jabar. Para pelaku spesialis curas toko emas yang beraksi antarpulau di Jawa, Madura dan Sumatera ini terkenal nekat dan sadis.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto menjelaskan, para pelaku merampok dengan menggunakan senjata api di Toko Mas Delima di Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin, 27 November 2017.
“Komplotan pelaku ini berhasil dideteksi keberadaannya di wilayah Kabupaten Subang," kata Agung di Rumah Sakit Sartika Asih, Selasa, 28 November 2017.
Agung mengatakan, jaringan pelaku ini sudah melakukan perampokan toko emas di beberapa daerah di Jatim, Jateng, sebagian Sumatera dan Jabar.
BACA: Di Siang Bolong,Toko Emas Di Haurgeulis Di Todong Perampok Bersenjata api
"Pelaku berjumlah enam orang berhasil diketahui persembunyian di sekitar Subang, yakni di kecamatan Pusakanagara. Saat ditangkap, pelaku melakukan perlawanan, dengan senjata api yang dimilikinya," katanya.
Mantan Kapolda Sumsel ini menjelaskan, anggota Polda Jabar kemudian mengejar para pelaku hingga ke Jawa Tengah.
"Setelah dikepung di kosan di wilayah Subang, para pelaku yang berjumlah tiga orang ini kabur ke arah Jateng, lalu ditembak dengan tindakan tegas dan terukur," paparnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus menjelaskan, dalam menjalankan aksinya pelaku berjumlah enam orang saat merampok di Indramayu. Mereka bertugas secara bergantian.
"Jadi dari enam pelaku ini, mereka bagi tugas. Dimana lima orang yang menggasak emas senilai hampir Rp 500 juta, dan satu orang bawa senpi menunggu di luar saat melakukan aksi di Indramayu," katanya.
Yusri menjelaskan, usai menggasak barang jarahan, keenam pelaku kemudian berpencar, tiga pelaku melarikan diri ke arah Subang, Jawa Barat, sementara tiga lainnya ke arah Jateng.
"Yang di Subang dikepung lalu kabur hingga ke Jateng, dilakukan penembakan oleh petugas. Satu pelaku atas nama Ahmad dilakukan tindakan tegas terukur hingga tewas. Satu pelaku atas nama Toha ditembak di bagian paha kiri," jelasnya.


Yusri menegaskan, tiga lainnya setelah beraksi di Indramayu langsung melakukan aksi di Jateng.
"Barang bukti di Indramayu dibawa sama tiga pelaku yang kabur ke Semarang, dan akan kita ambil hari ini berkordinasi dengan Polda Jateng, karena yang tiga orang di Jateng sudah diamankan, satu pelaku masih kita cari," katanya.
Menurut Yusri, peristiwa perampokan toko emas di Indramayu tidak ada kaitannya dengan kegiatan terorisme.
"Murni curas, dan ini gabungan pemain lama dan baru kelihatannya," ujarnya.
Dalam kasus itu polisi menyita barang bukti dari kedua pelaku yang ditembak, yakni satu buah helm, satu buah cincin emas, empat ponsel, dan tiga kendaraan roda dua yang digunakan untuk mencuri emas.

Aktor Senior Sandiwara Aneka Tunggal Indramayu Tutup Usia

Indramayu - Berita duka kembali menyelimuti dunia seni hiburan  tanah air, Aktor/Seniman  senior yang biasa bermain peran dalam laga drama kesenian khas indramayu SANDIWARA  aneka tunggal tutup usia pada hari selasa kemarin.

Almarhum dengan nama Senet atau masyarakat lebih mengenal dengan nama "Mang Caming tukang Beca adalah salah satu orang yang berpengaruh dalam setiap lakon yang di pentaskan  dalam grup sandiwara yang bermarkas di jatibarang kabupaten indramayu,

Sebelum Meninggal Almarhum masih dalam keadaan sehat bahkan masih bisa pentas dalam grup sandiwara tempatnya bernaung, di duga mang caming terkena serangan jantung.

"Kebetulah kemarin beliau ikut pentas di daerah langut,Berhubung tempatnya dekat  istirahat pentas siang almarhum pulang ke rumahnya dan tidak lama setelah itu almarhum pingsan tidak sadarkan diri dan sekitar pukul 10 malam beliau menghembuskan nafas terahirnya "Tutur Diisty salah satu tetangga almarhum

Semasa hidup senet/mang caming selalu berpasangan dengan pelawak andalan sandiwara Aneka Tunggal Joni,Tak ayal meninggalnya mang caming meninggalkan luka pada penggemar Sandiwara Aneka Tunggal

Selamat jalan mang caming.
Selamat jalan Tukang beca..